REPUBLIKA.CO.ID, BAGDAD-- Pasukan Irak yang didukung helikopter tempur melancarkan serangan ke kota di utara Irak. Serangan untuk merebut kembali kontrol dari militan di wilayah tersebut.
Wali Kota Sulaiman Pek, Thalib Mohammad, mengatakan milter telah melakukan perlawanan sengit di beberapa bagian kota tersebut. "Penembak jitu dan bom pinggir jalan menghalau tentara yang ingin merebut kembali kota," katanya seperti dilansir Alarabiya, kemarin.
Ia menambahkan, seorang kapten polisi dibunuh oleh penembak jitu saat polisi tersebut mencoba mengevakuasi keluarganya.Seorang kapten tentara mengatakan, penembak jitu menghambat tim penjinak bom yang tengah mencoba menjinakkan puluhan alat peledak.
Menurut Kapten Abdul Falah-Ameer, tugas aparat tidaklah mudah, sebab ini merupakan perang gerilya."Penembak jitu adalah masalah besar saat ini. Kami tak bisa bekerja di luar lokasi mereka, mereka menembak dan mengubah tempat," ungkapnya.
Pemboman dan bentrokan di Irak telah menewaskan tujuh anggota pasukan keamanan dan melukai delapan lainnya. Dua bom pinggir jalan pada Sabtu, menargetkan tentara gabungan dan patroli polisi di kota Jurf al-Sakhar. Peristiwa tersebut mendorong bentrokan.
Pasukan keamanan dan petugas polisi menggunakan artileri untuk mendukung mereka.Selama bentrokan, 16 militan lainnya tewas dan 17 lainnya ditangkap. Selain itu tujuh rumah yang digunakan oleh militan untuk penyimpanan senjata dihancurkan.