REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon penumpang Lion Air tujuan Batam ngamuk di Bandara Husein sastranegara, Bandung. Keberangkatan pesawat yang sedianya pukul 11.20 WIB dibatalkan secara mendadak. Bahkan, refund baru bisa diterima calon penumpang 14 hari kemudian.
Salah satu calon penumpang, Sukardi, mengaku kesal dengan pelayanan Lion Air. Pasalnya, dirinya baru menerima informasi pembatalan keberangkatan pukul 11.00 WIB. Rencananya dirinya akan terbang dari Bandara Husein pukul 11.20 menuju Batam.
"Saya disms (pembatalan) 20 menit sebelum berangkat pas saya sudah di sini. Apa-apaan ini maksudnya," katanya kesal kepada petugas Lion Air di Bandara Husein sastranegara, Ahad (16/2).
Sukardi menyesalkan alasan pihak Lion Air yang mengatakan informasi mendadak dari pihak bandara. Padahal, katanya, bandara telah menginformasikan sejak kemarin bahwa akan dibuka pukul 09.00 WIB.
"Maskapai yang lain bisa terbang kenapa ini tidak. Kalau memang tidak bisa (terbang) informasinya jangan mendadak gini," ujarnya.
Sementara itu, petugas Lion Air Rachman Rahardian beralasan, pembatalan diakibatkan informasi yang mendadak dari pihak bandara. Menurutnya, dibukanya Bandara Husein Sastranegara baru resmi diterima sekitar pukul 10.00 WIB.
"Kita baru terima informasi resminya pukul 10.00 WIB. Jadi sms (pembatalan) ke calon penumpang baru jam segitu (11.00 WIB)," ujarnya.
Sementara itu, General Manager Angkasa Pura II Bandara Husein Sastranegara Bandung Yayan Hendrayani mengatakan, alasan keterlambatan informasi pembukaan bandara dinilainya tidak masuk akal.
Informasi pencabutan Notice to Airmen (Notam) pada Ahad (16/2) pukul 09.00 WIB telah disepakati oleh semua pihak. "Harusnya semua maskapai sudah mengetahui hal itu. Buktinya yang lain bisa terbang di atas pukul 09.00 WIB," kata Yayan saat ditemui Republika.
Meski demikian, Yayan memaklumi jika ada maskapai penerbangan yang jadwalnya masih belum normal. Artinya, katanya, adanya keterlambatan dan kedatangan memang masih wajar untuk sementara ini. "Kalau terlambat mungkin iya, tapi informasi bandara dibuka harusnya maskapai mengerti," ujarnya.