REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Para pemrotes di Kiev Ahad mulai mengosongkan balai kota setelah menduduki gedung itu selama beberapa bulan sebagai bagian aksi kekerasan anti-pemerintah yang melanda Ukraina, dalam satu konsesi simbolis untuk meredakan ketegangan.
"Balai Kota itu hampir seluruhnya telah dikosongkan," kata komandan gerakan protes Ruslan Andriyko kepada AFP, sementara orang-orang mulai meninggalkan gedung di tengah kota Kiev itu,
Ia menambahkan para demonstran akan tetap berada di depan gedung itu sekarang karena protes yang bertujuan untuk menggulingkan Presiden Viktor Yanuovych akan tetap dilakukan.
Balai Kota menjadi "markas besar revolusi "setelah para perotes menyerbu gedung itu pada 1 Desember setelah satu tindakan keras terhadap pengunjuk rasa pada malam sebelumnya.
Pengosongan itu-- satu konsesi dari oposisi -- terjadi setelah pihak berwenang membuat isyarat bahwa mereka akan membebaskan semua pemrotes yang ditahan sejak aksi kekerasan meletus November, ketika Yanukovych menolak menandatangani satu perjanjian dengan UniEropa dan sebaliknya lebih mempererat hubungan dengan Rusia.