Ahad 16 Feb 2014 17:25 WIB

Politisasi Pemilihan Hakim MK

Rep: Andi Mohammad Ikhbal/ Red: Joko Sadewo
Gedung Mahkamah Konsitusi
Foto: www.republika.co.id
Gedung Mahkamah Konsitusi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi III DPR RI mengakui adanya politisasi dalam rekrutmen hakim Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, politik tersebut untuk kepentingan bangsa dan menghasilkan seorang negarawan di lembaga peradilan tinggi tersebut.

Wakil Ketua Komisi III, Tjatur Sapto Edi mengatakan, jangan memandang politik itu buruk. Kalau memang tidak ada kepentingan tersebut, maka tidak akan ada negara Indonesia, karena itu opini atas politik belum tentu buruk.

"Jangan menyamaratakan satu kasus (Akil Mochtar) dengan kondisi yang ada saat ini. Banyak juga orang-orang hebat dari partai politik, bahkan mereka punya kompetensi lebih baik dibanding lapisan elemen masyarakat lainnya," kata Tjatur saat dihubungi /Republika/, Ahad (16/2).

Lagipula, meski dari partisan atau anggota partai politik (parpol), seorang hakim MK harus melepas segala aributnya dan menjadi negarawan. Dari unsur parpol tidak berhak lagi melakukan kompromi atau pendekatan lainnya.

Alasannya, hakim konstitusi mempunyai jabatan tertinggi di negara ini. Bahkan DPR atau Presiden pun bisa digugurkan oleh peradilan tersebut. Maka itu, hanya negarawan yang bisa duduk di kursi hakim MK. Dan prosesnya pun, tidak bisa sembarangan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement