Ahad 16 Feb 2014 21:21 WIB

Koordinasi Dinilai Jadi Penghambat Program Kewirausahaan

Pelatihan kewirausahaan.
Foto: Antara
Pelatihan kewirausahaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat dan konsultan manajemen Dwinda Ruslan menilai masalah koordinasi menjadi faktor utama yang menghambat kesuksesan program penumbuhan wirausaha baru di Indonesia.

"Masalah kita sebenarnya ada pada koordinasi yang tidak berjalan dengan baik, sehingga hampir semua kementerian dan lembaga mempunyai program kewirausahaan, tapi tidak sinergi," kata Dwinda Ruslan di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan, setiap tahunnya negara menyalurkan dana untuk anggaran program kewirausahaan pada setidaknya 17 kementerian dan lembaga.

Belasan kementerian dan lembaga itu mengembangkan program penumbuhan wirausaha baru, tetapi tidak terintegrasi satu sama lain.

"Karena tidak terkoordinasi, akhirnya 'outcome' menjadi tidak jelas bahkan nyaris tidak ada," ucapnya.

Oleh karena itu, ia berharap program penumbuhan kewirausahaan diskemakan dengan lebih baik, misalnya, dengan menunjuk satu kementerian sebagai koordinator dan pelaksana program.

Bahkan, kata dia, idealnya semua program yang terkait dengan kewirausahaan harus terkoordinasi dalam satu sistem, agar pelaksanaannya benar-benar sukses di lapangan.

Dwinda mencontohkan, hal pertama yang perlu dilakukan adalah membentuk "training center" yang dilengkapi dengan modul dan "trainer" yang telah memiliki standar khusus.

"Setelah itu baru lembaga pembiayaan masuk, CSR atau PKBL BUMN dikumpulkan menjadi satu. Sampai sekarang hal ini belum pernah dijalankan," tuturnya.

Jika hal itu telah tersedia, maka sistem penumbuhan wirausaha baru bisa berjalan dengan baik, kata Dwinda Ruslan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement