REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Film epik drama sejarah yang mengharukan, ‘12 Years a Slave’ mendapatkan penghargaan sebagai film terbaik dalam British Academy of Film and Television Arts (Bafta). Penghargaan yang diselenggarakan setahun sekali ini menjadi salah satu tanda untuk meraih piala serupa di ajang Oscar.
Film ini diadaptasi dari memoar tahun 1853 berjudul sama mengenai Solomon Northup seorang laki-laki kulit hitam. Dilansir dari AFP, ajang penganugerahan Bafta digelar di di Royal Opera House, London pada Ahad (16/2).
Selain menyabet penghargaan sebagai film terbaik, salah satu pemainnya Chiwetel Ejiofor mendapatkan penghargaan sebagai aktor terbaik di ajang tersebut. Ia dipandang sukses memerankan tokoh kulit hitam yang diculik dan diperbudak di Amerika Serikat (AS).
Sutradara film '12 Years a Slave', Steve McQueen mengucapkan rasa terima kasihnya saat menerima penghargaan tersebut. Menurutnya, film ini juga dapat menyoroti isu perbudakan modern yang terjadi saat ini.