REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat ada sebanyak 12.840 jiwa warga di berbagai daerah kabupaten/kota terserang penyakit infeksi saluran pernafasan akut (Ispa) akibat dari tercemarnya udara dengan kabut asap.
"Jumlah tersebut merupakan rangkuman data sejak dua pekan terakhir dari berbagai kabupaten dan kota di Riau," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Zainal Arifin kepada Antara di Pekanbaru, Senin (17/2).
Ia menjelaskan, bahwa ada enam daerah yang secara rutin menyampaikan data warga yang terserang penyakit akibat dari kabut asap kebakaran lahan atau hutan. Di antaranya, kata dia, yakni Kabupaten Rokan Hulu, Siak, Pelalawan, Indragiri Hilir, Kota Pekanbaru dan Dumai.
Menurut Zainal, jumlah penderita Ispa tersebut akan terus bertambah seiring masih tercemarnya udara akibat kabut asap sisa kebakaran lahan. "Kondisi tersebut dipicu masih minimnya hujan yang terjadi di berbagai wilayah kabupaten dan kota," katanya.
Sebelumnya, kata dia,tercatat masih sebanyak 1.517 warga di Kabupaten Siak dan Kota Dumai yang terjangkit infeksi saluran pernafasan akut. "Dua daerah ini adalah yang terparah terkena dampak kabut asap di wilayah ini. Untuk Kota Dumai ada sebanyak 687 penderita, sementara di Siak ada 830 pnderita Ispa. Namun sekarang jumlahnya bertambah dan jauh lebih banyak," kata Zainal.
Zainal mengatakan, dua wilayah itu merupakan yang terparah cemaran kabut asapnya hingga terjadi penurunan kualitas udara menjadi sangat berbahaya.