REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bandara Adisucipto Yogyakarta Selasa dijadwalkan segera beroperasi dan pada Senin (17/2) landasan masih dalam tahap pembersihan, hal ini terkait dengan hujan abu yang ditimbulkan dari erupsi Gunung Kelud pada 13 Pebruari lalu.
"Sampai Senin, Bandara Adisujipto masih belum beroperasi karena masih dalam tahap pembersihan landasan. Kami dari pihak otoritas bandara dibantu pihak Pemda beserta TNI mengusahakan agar proses pembersihan selesai secepatnya," ujar Humas Bandara Adisujipto Yogyakarta, Faisal, Senin.
Faisal menjelaskan dalam satu hari, ada 127 penerbangan yang dibatalkan. Penutupan ini juga berdampak terhadap kerugian finansial yang harus ditanggung bandara yaitu sebesar Rp 450 juta per hari.
"Kami akan mengerahkan seluruh tenaga agar landasan bisa selesai dan bandara dapat beroperasi besok, Selasa," Jelas Faisal.
Faisal juga menambahkan bagi para penumpang yang ingin menukarkan tiketnya bisa langsung menghubungi pihak maskapai.
Bandara Adisucipto adalah satu dari tujuh bandara yang ditutup akibat hujan abu dari erupsi Gunung Kelud. Tujuh bandara tersebut adalah Bandara Internasional Juanda Surabaya, Bandara Adi Sumarmo Solo, Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, Bandara Abdulrahman Saleh Malang, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Husein Sastranegara Bandung, dan Bandara Tunggu Wulung Cilacap.
Sementara itu Bandara Adi Sumarmo Solo hingga Senin (17/2) juga belum beroperasi karena masih dalam tahap pembersihan. Pihak Bandara Adi Sumarmo memastikan bahwa bandara baru akan beroperasi Selasa (18/2).