REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok meragukan keberlanjutan proyek monorel. Sebab, PT Jakarta Monorail, selaku pihak yang membangun proyek tersebut hingga saat ini belum membayar tiang pancang yang sudah ada. Puluhan tiang tersebut merupakan milik PT Adhi Karya.
Hal tersebut membuat Ahok menduga PT Jakarta Monorail tidak memiliki dana untuk membayar hutangnya tersebut. "Saya kira mereka tidak dapat uang untuk bisa bayar Adhi Karya. Kalau ada duit, dia sudah bangun dong," ujar mantan Bupati Belitung Timur tersebut, Senin (17/2).
Lebih lanjut, Ahok mengatakan, bila tidak ada pihak yang mau meminjamkan dana pada PT Jakarta Monorail, logikanya proyek tersebut sebenarnya tidak layak. Sehingga, swasta pun enggan berinvestasi.
Mantan anggota DPR RI ini juga mengatakan, hingga saat ini kelayakan monorel masih menjadi perdebatan di dunia. Di Australia saja, kata dia, monorel sudah bangkrut. Namun, Jakarta justru baru akan membangun monorel.
Karenanya, Ahok mengatakan, Pemprov tidak mau ambil resiko dengan memberikan jaminan pada PT Jakarta Monorail. Apabila proyek tersebut gagal, maka itu menjadi resiko mereka.
