Selasa 18 Feb 2014 09:18 WIB

Insiden 10 Mahasiswa Tewas, Acara Sempat Tak Disetujui

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Bilal Ramadhan
Korban Tewas/ilustrasi
Foto: ist
Korban Tewas/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BUSAN-- Universitas Busan mengirimkan sebanyak 20 perwakilan ke Gyongju dan Ulsan untuk mendampingi mahasiswa yang menjadi korban runtuhnya gymanasium di Ulsan. Mereka mengatakan rencananya 565 mahasiswa yang sedang menggelar acara penyambutan itu akan menginap di resor Senin (16/2) malam dan kembali Selasa (17/2) pagi.

Rektor Universitas Busan Chung Hae-lin meminta maaf atas kejadian ini. ''Universitas akan bertanggungjawab atas kerugian korban akibat insiden ini,'' kata Chung kepada Korea Times, Selasa (17/2).

Pesta penyambutan itu diadakan di luar kampus karena ada ketidak sepakatan antara otoritas universitas dengan dewan mahasiswa. Universitas ingin acara orientasi mahasiswa baru digelar sehari saja di kampus baru mereka pada 28 Februari. Namun dewan mahasiswa meminta acara digelar di luar kampus.

Universitas meloloskan keinginan itu tapi membantah memberi dukungan finansial. Dewan mahasiswa mengutip iuran dari tiap mahasiswa baru sebesar 60 ribu won (56,60 dolar AS). Seorang dosen mengatakan dewan mahasiswa mungkin kekurangan uang dan memaksakan acara digelar dengan memilih gedung murah.

Senin malam sebuah gymnasiun di Ulsan, Korea Selatan, roboh dan menimpa mahasiswa Universitas Busan yang sedang menggelar penyambutan mahasiswa baru. 10 orang tewas dan 100 lainnya luka-luka.

sumber : Korea Times
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement