Selasa 18 Feb 2014 10:39 WIB

Usai Bunuh Rebecca, Oknum Guru Ini Minta Maaf ke Istri Anak

Pembunuhan, ilustrasi
Pembunuhan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA BESAR -- SH (55), oknum guru di SDN 1 Maronge, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang menjadi tersangka kasus pembunuhan Rebecca Helona (40), mengungkapkan penyesalan atas perbuatan yang telah dilakukannya. SH tidak menginginkan karena perbuatannya, anak dan istrinya lantas menjadi korban. SH tiba di Sumbawa pada malam hari, langsung menemui istri dan anak-anaknya, seraya menyampaikan permohonan maaf.

"Saya memeluk mereka sangat erat, mengucapkan permohonan maaf dan menyesali apa yang sudah saya lakukan terhadap anak dan istri," kata SH, Selasa (18/2) .

Setelah itu, SH langsung menghubungi pihak kepolisian, yang kemudian datang menjemputnya. SH mengaku pasrah terhadap hukuman yang akan diterimanya, namun dia bertekad jika masih diberikan umur panjang sampai bebas nanti, akan menjadi sosok yang lebih baik.

"Ini janji saya, dan saya sudah mulai memperbaikinya secara perlahan saat menjadi tahanan di kepolisian. Semoga Allah menghapus segala dosa saya," ujar SH lirih.

Sebelumnya, Rebecca Helona ditemukan tak bernyawa dengan leher terluka di tanah kosong wilayah Karang Unter, Kelurahan Brang Biji, Kamis (9/1) lalu sekitar pukul 19.30 Wita.

Korban pertama kali ditemukan oleh buruh sebuah gudang kayu yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian, setelah mendengar adanya pertengkaran. Ketika buruh itu mengecek, dia menemukan seorang wanita tergeletak dalam kondisi bersimbah darah. Tampak di lehernya darah segar masih mengalir. Selain itu, di sekitarnya tergeletak sebuah sepeda motor.

Salah seorang buruh mengenali korban, lalu memanggil kedua anak korban untuk datang ke lokasi kejadian.

Selanjutnya para buruh bersama putra korban bersama-sama membantu mengangkut korban menggunakan mobil menuju IGD RSUD Sumbawa.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement