Selasa 18 Feb 2014 19:32 WIB

BI Rate Naik, Cost of Fund CIMB Ikut Naik

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
CIMB Niaga
CIMB Niaga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kenaikan suku bunga acuan sebesar 175 basis poin di sepanjang 2013 menaikkan biaya bunga PT CIMB Niaga (BNGA). Hal inilah yang membuat pertumbuhan kredit perseroan melambat, yaitu hanya delapan persen. "Kenaikan suku bunga membuat cost of fund kami naik sebesar satu persen," kata Direktur Keuangan Wan Razly dalam paparan kinerja perseroan, Selasa (18/2).

Dampak kenaikan suku bunga terbesar terdapat pada term deposit, lanjut Razly. Meskipun demikian, perseroan tetap memprioritaskan pengumpulan dana murah.

CIMB Niaga akan terus meningkatkan dana murah di tengah pengetatan likuiditas. Perseroan menggunakan digital banking sebagai katalis untuk meningkatkan dana murah. Per akhir 2013, dana murah perseroan tumbuh di atas industri, yaitu sebesar 10 persen menjadi Rp 72,03 triliun. Industri hanya tumbuh sembilan persen.

Sepanjang 2013 dan 2014, CIMB Niaga akan fokus pada pengembangan bank tanpa cabang. Rasio transaksi di cabang semakin berkurang. Sepanjang 2013, transaksi di cabang turun dari 30 persen menjadi 22 persen. Sisanya berasal dari transaksi noncabang seperti di ATM.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement