REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Rosita Budi Suryaningsih
Hidayah Ameena diperkuat dengan pencarian ilmiah yang berkesinambungan.
Dunia malam tak pernah lepas dari kehidupan gadis asal Inggris yang kini memiliki nama Islam, Ameena Amirah tersebut. Hura-hura, berpesta, dengan berbagai busana seksi dan ditemani alkohol berbagai merek.
Dia terlahir di keluarga besar penganut Kristen. Namun, bisa disebut keyakinannya akan agama tak mengakar, sebatas identitas.
Dia tak pernah mendapat didikan agama. Bahkan, orang tuanya terlihat sedikit ateis karena tak pernah menunjukkan sikap yang percaya pada Tuhan.
Bagi Ameena, ketika itu agama yang dikenalnya tersebut tidak masuk akal baginya. Ketika kakak laki-lakinya memutuskan untuk memeluk Islam, dia justru mengejeknya.
Menurutnya, tampilan kakak laki-lakinya yang kini memelihara janggut seperti orang-orang tua dan penyihir.
Berkali-kali Ameena mendapat ajakan berislam dari sang kakak, tetapi mata hatinya tak kunjung terbuka. Dia tetap asyik dengan dunia hura-huranya.
Akan tetapi, begitulah hidayah, akan datang kepada siapa pun atas seizin Allah SWT. Kondisi itulah yang menimpa Ameena ketika petunjuk Islam menyambanginya. Sekalipun cukup berat beradaptasi. "Aku sungguh merasa sangat asing pada agama itu," kata dia.
Akibat busana
Hidayah menyapa Ameena dengan sangat ironis, yaitu setelah dia pulang liburan dari pusat pesta dunia, Ibiza. Tanpa sengaja, dia membaca sebuah buku yang ditulis ilmuwan non-Muslim tentang Islam.
Dalam buku itu, terdapat penjelasan perihal kebenaran Islam yang perlahan membuatnya tertarik. "Terutama, gambar-gambar berbusana Islami," ungkap dia seperti dinukilkan dari laman ifoundislam.
Ameena lantas membandingkan busana berupa minidress dan pakaian seksi yang selalu dia kenakan. Dia kemudian merenung, keuntungannya apa yang didapatnya ketika memakai busana seksi? Menarik perhatian pria, tapi lelaki hidung belang, seperti pacar-pacarnya selama ini.
Dia pun mencoba memahami maksud di balik busana Muslimah yang serbatertutup tersebut. Dia semakin kagum dengan konsep Islam yang selalu melindungi perempuan dari ketidakadilan dan melindungi perempuan dari perilaku menyimpang seperti yang selama ini dia lakoni.
Butuh waktu panjang hingga akhirnya Ameena merasa tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang Islam. Buku-buku milik kakaknya belum pernah ada yang membuat jiwanya bergetar pada Islam, jadi dia hanya membacanya sambil lalu.
Ketertarikannya pada Islam mulai muncul, tapi ia tak tahu harus memperoleh informasi yang benar dari mana. Dari saudaranya yang Muslim, dia malu karena dulu sering menghinanya.
Sedangkan, informasi dari media arus utama, seperti BBC, dia tak yakin kebenarannya seratus persen. Dia pun menggali Islam langsung dari sumbernya, yaitu Alquran. "Aku langsung dari sumbernya yang berasal dari langit," kata dia.
Ameena juga banyak menonton ceramah-ceramah Islami yang menyejukkan hati serta buku-buku Islami yang menambah wawasannya.
Akhirnya, pada 21 Agustus 2012, dia pun mantap berikrar syahadat. Dia telah resmi masuk Islam saat berusia 21 tahun.
Awalnya, ia merasa gamang karena harus meninggalkan kebiasaannya yang berputar pada dunia pesta dengan teman-temannya yang selalu berpenampilan glamor. "Saya merasa malu melihat kehidupan saya sebelumnya ini," ujarnya.
Lingkungan baru
Untunglah Ameena mendapatkan lingkungan baru. Saudara laki-lakinya kini telah menikah dengan seorang mualaf dan dia juga mengenal empat orang mualaf yang kini menjadi temannya.
Dia merasa, kehidupannya saat inilah yang tepat baginya. "Saya tak mau meninggal dalam kondisi non-Muslim," papar dia.
Semakin hari, dia semakin nyaman dengan kehidupan barunya sebagai Muslimah. Dia selalu menemukan sesuatu yang baru tentang Islam dan membuatnya sangat bangga karena ia menjadi bagian dari itu.
Menurutnya, Islam merupakan cara hidup yang indah untuk dilakukan. Islam selalu mengajarkan tentang persatuan, keadilan, kesetaraan, kasih sayang, kerendahan hati.
Islam juga merupakan pegangan terbaik bagi semua umatnya, entah ia adalah seorang suami, istri, orang tua, perempuan, maupun laki-laki. "Islam adalah solusi bagi umat manusia," katanya.
Kehidupannya memang kini telah berubah seratus delapan puluh derajat. Dulu, dia tergila-gila pada pakaian terbaru, uang, dan mobil.
Kini, dia mencintai kebiasaannya saat berdoa, beramal saleh, puasa, dan selalu bersyukur pada Allah SWT menunjukkan jalan terbaik. "Jika aku tetap berglamor ria, perlahan tapi pasti akan menghancurkan," ujar Ameena merenung.