REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD-- Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki membela strategi pemerintahnya terkait kontraterorisme dan berjanji akan mengalahkan Al Qaida sementara sejumlah bom meledak di Baghdad dan kota Irak lain pada Selasa, sehingga menewaskan sedikitnya 49 orang.
Al-Maliki mengatakan pertempuran melawan militansi di Irak merupakan bagian dari perjuangan lebih besar yang melebar dari perang saudara di Suriah, yang mengancam kawasan lebih luas di Timur Tengah dan dia menyerukan dukungan internasional.
"Irak telah mengalahkan Al Qaida sebelumnya, dan kami punya strategi holistik mengalahkan Al Qaida lagi," kata dia dalam tajuk yang disiarkan pada Selasa di laman jurnal internasional Amerika Serikat, Foreign Policy.
"Karena Al Qaida percaya memanas-manasi orang, bukan merebut hati mereka, dia akan dikalahkan, harus dikalahkan dan akan dikalahkan."