Rabu 19 Feb 2014 09:02 WIB

Harga Bahan Pangan Meroket Akibat Guyuran Hujan Salju

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
 Warga mendorong mobil yang terdampar akibat hujan salju lebat di Tokyo,Senin (114/1).  (Reuters/Kim Kyung-Hoon)
Warga mendorong mobil yang terdampar akibat hujan salju lebat di Tokyo,Senin (114/1). (Reuters/Kim Kyung-Hoon)

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Hujan salju deras yang mengguyur Kanto dan sekitarnya selama dua pekan terakhir membuat harga sayuran meroket dan membuat stok pangan menipis.

Data Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang menunjukkan harga sayuran seperti lobak, bayam, dan wortel naik 20 hingga 40 persen dibanding harga lima tahun terakhir. Sabtu (15/2) lalu harga lobak mencapai 562 yen per kilogram. Ini meningkat tajam dari 323 yen dibanding 7 Februari lalu.

''Salju tebal membuat pasokan letus, kol, dan mentimun dari Prefektur Gunma dan Saitama terhenti,'' kata juru bicara jaringan supermarket Maruetsu Inc. kepada Japan Times, Selasa (18/2).

Akibat buruknya cuaca, harga buah juga ikut melambung sejak hujan salju mulai deras 8 Februari lalu. Roti, tahu, dan natto (kacang kedelai fermentasi) juga sulit didapat akibag terhentinya pabrik ketiga bahan pangan di Yamanashi, Gunma dan Tochigi dan penutupan jalur Chuo Expressway (yang menghubungkan Suginami Ward, Tokyo, dan Fujiyoshida, Prefektur Yamanashi) akibat salju.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement