Rabu 19 Feb 2014 09:22 WIB

BMKG: Titik Panas Riau Meningkat Jadi 256 Titik

Red: Nidia Zuraya
Titik api akibat kebakaran hutan.
Foto: ANTARA FOTO
Titik api akibat kebakaran hutan.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan Satelit Terra dan Aqua pagi ini mendeteksi titik panas (hotspot) di Riau meningkat dari 126 menjadi 256 titik tersebar di berbagai kabupaten/kota.

"Untuk di Sumatra itu ada sebanyak 281 dan Riau mendominasi yakni ada sebanyak 256 titik. Ini merupakan data yang direkap pada pukul 07.00 WIB," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi di Pekanbaru, Rabu (19/2).

Ia mengatakan, dari ratusan hotspot tersebut, sekitar 94 diantaranya terdeteksi berada di Kabupaten Bengkalis dan di Meranti ada sebanyak 32 titik. Kemudian, kata dia, di Kabupaten Indragiri Hilir terdeteksi ada sekitar 26 titik, dan Pelalawan sebanyak 34 titik.

Hotspot juga terdeteksi berada di Kabupaten Siak sebanyak 52 titik, Rokan Hilir ada 10 titik dan Kota Dumai (7 titik) serta Kampar terdeteksi satu titik. Slamet mengatakan, bahwa titik panas yang memiliki tingkat kepercayaan kebakaran lahan mencapai 80 hingga 100 persen ada sebanyak 96 titik, tersebar di sejumlah kabupaten/kota.

Ia menuturkan, Satelit Terra dan Aqua memiliki akurasi ketepatan yang lebih baik dibandingkan Satelit NOAA, khususnya dalam pendeteksian titik panas. Mengenai tingkat kebakaran lahan di Riau, hingga satu pekan kedepan menurut dia masih akan tinggi mengingat minimnya curah hujan di berbagai wilayah di kabupaten. "Minimnya pertumbuhan awan, adalah salah satu faktor penyebab Riau minim terjadi hujan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement