REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pembuat game Candy Crush berencana untuk meramaikan pasar saham New York. King Digital Entertainment berencana melepas sahamnya ke publik tahun ini.
Dari initial public offering (IPO) tersebut, King menargetkan perolehan dana sekira 500 juta dolar AS.
Perusahaan ini pede melakukan IPO lantaran pendapatan dan laba bersih yang melonjak sejak diluncurkannya game Candy Crush Saga. Pada kuartal IV 2012, pendapatan King mencapai 71 juta dolar AS. Setahun kemudian, pendapatannya melompat ke 632 juta dolar AS. Marginnya sangat besar. Dari nilai tersebut, laba bersih King mencapai 269 juta dolar AS.
Lebih dari 500 juta permainan dari King telah diinstal di smartphone. Lebih dari 1,2 miliar user memainkan permainan King setiap hari. Dan ada 128 juta pengguna aktif yang memainkan game milik King.
Candy Crush merupakan permainan yang berkontribusi paling besar terhadap pendapatan perusahaan. Hampir 80 persen pendapatan King berasal dari permainan ini. Candy Crush tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan tingkat kepopuleran. Candy Crush masih menempati posisi kedua pencarian di App Store milik Apple, setelah Clash of Clans.
Untuk saat ini, aplikasi game adalah satu-satunya yang mendorong pendapatan King. Hal ini bakal menjadi senjata bagi perusahaan yang berbasis di Swedia tersebut karena tidak semua game yang mereka ciptakan sepopuler Candy Crush.
"Saat ini pendapatan mereka masih bergantung pada game. Aplikasi lain masih belajar bagaimana mencetak uang," ujar analis dari App Annie, Marcos Sanchez, seperti dilansir New York Time, (Rabu 19/2).