Rabu 19 Feb 2014 13:05 WIB

Wisatawan Jepang Tewas Tenggelam di Nusa Penida

Tenggelam (ilustrasi)
Tenggelam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Wisatawan Jepang yang meninggal akibat tenggelam di laut saat menyelam di perairan laut Lembongan, Nusa Penida, Klungkung belum dilakukan tindakan optopsi.

"Korban bernama Ritsuko Miyata (58) tidak dilakukan otopsi karena belum ada persetujuan dari keluarga," kata Direktur Pelayanan Medik Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Anak Agung N Jayakusuma, di Denpaasar, Rabu.

Ia menjelaskan hasil pemeriksaan medis dan identifikasi jenazah yang dilakukan oleh tim DVI RSUP Sanglah Denpasar didapatkan ciri-ciri korban berjenis kelamin perempuan, dengan tinggi badan 158 cm, berambut hitam, berkulit kuning, menggunakan pakaian warna hitam lengkap.

Selain itu korban juga memakai perhiasan berupa cincin dari logam berwarna silver yang digunakan pada tangan kiri bertuliskan "MR".

Jayakusuma mengatakan dengan ditemukannya satu orang korban yang meninggal hingga saat ini hanya satu korban lagi yang belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian.

Korban yang tenggelam dan selamat bersama temannya itu, Yamamoto Emi (33), Modosomo Aya (27), Yosdomi Atsumi (29), Yosodonme Naomi (28) dirawat di RSUP Sanglah, Denpasar. Kemudian Furuka Saori (34), menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Kasih Ibu, Kedonganan, Kuta.

Selain itu, tinggal satu orang wisatawan Jepang yang hilang saat menyelam belum ditemukan bernama Takahasi Shoko (35) yang juga ikut dalam kegiatan penyelaman tersebut.

Saati ini petugas dari Pospolair, dan Posmat TNI AL Serangan dengan anggota Syahbandar Serangan masih melakukan proses pencarian korban yang belum diketemukan itu.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement