REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Para pengunjuk rasa Thailand akan kembali demo di kantor sementara Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra pada Rabu (19/2) waktu setempat. Suthep Thaugsuban, pemimpin protes mengatakan di sebuah pawai Selasa (18/2) malam di pusat bisnis Bangkok bahwa pengunjuk rasa akan berbaris di kantor sementara Yingluck pada Rabu ini.
''Tidak peduli dimana Yingluck, kami akan mengejarnya,'' kata dia.
Seorang pejabat keamanan mengatakan polisi akan fokus untuk melindungi Yingluck daripada merebut atau mengamankan daerah demonstrasi. ''Kami tidak berharap untuk merebut kembali situs-situs protes lebih lanjut,'' katanya.
Hal ini dinilai karena baru-baru ini, sebuah lembaga anti korupsi mengajukan tuduhan kepada Yingluck yang telah membuat skema subsidi beras semakin buruk. Ia dinilai gagal mengawasi kebijakan ini hingga menimbulkan gelombang protes yang berkelanjutan.
Bentrokan pada Selasa kemarin adalah protes terparah yang terjadi sepanjang rangkaian aksi menggulingkan Yingluck ini. The Erawan Medical Center, rumah sakit yang memonitor mengatakan total satu polisi dan empat pengunjuk rasa tewas dan 65 luka-luka.
Bentrok pecah setelah polisi berusaha merebut kembali situs demonstrasi di sekitar gedung-gedung pemerintahan yang telah diduduki selama berminggu-minggu. Kepala Dewan Keamanan Nasional Paradorn Pattanathabutr mengatakan pihaknya mungkin akan melakukan jeda pada Rabu ini.