Rabu 19 Feb 2014 14:22 WIB

Cuaca Panas-Kering Landa Malaysia

Kebakaran hutan (ilustrasi)
Foto: EPA/Nuno Andre Ferreira
Kebakaran hutan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia dilanda cuaca panas sejak beberapa pekan terakhir dengan suhu udara berkisar antara 34 hingga 36 derajat celsius, sehingga menyebabkan sumber-sumber air di beberapa kawasan mengering serta kebakaran lahan terbuka.

Cuaca panas dan kering itu diperkirakan akan berlanjut hingga pekan depan sehingga meningkatkan risiko terjadinya kebakaran terbuka di lokasi kering.

Penduduk di berbagai wilayah mengalami gangguan pasok air sehingga perusahaan air setempat harus mengirimkan tangki-tangki air ke berbagai lokasi yang mengalami kekeringan.

Cuaca kering juga memicu terjadinya kebakaran di beberapa lahan terbuka dan hutan seperti di Kepala Batas (Pulau Pinang), lereng hutan Taman Melawati Ampang (Kuala Lumpur), hutan Gunung Tempurung (Perak), serta sebuah lokasi pembuangan sampah akhir di Perlis.

Wakil Ketua Pengarah Strategi dan Teknik Kantor Meteorologi Malaysia, Dr Rosaidi Che Abas, mengatakan cuaca panas di sebagian besar negeri di Semenanjung saat ini mengakibatkan keadaan kering.

"Keadaan cuaca panas kering pada setiap Januari dan Februari merupakan situasi normal dan apa yang kita alami sekarang belum pada tahap kemarau," katanya seperti dikutip media lokal di Kuala Lumpur, Rabu.

"Jika terjadi kemarau, pihak meteorologi akan mengeluarkan peringatan waspada kepada masyarakat sebagai langkah berjaga-jaga," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement