REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat kini bisa memanfaatkan kantong ramah lingkungan envi plast, yang terbuat dari bahan organik, singkong. Kantong ini terus dipasarkan sebagai solusi dalam menghadapi isu pemanasan global.
"Envi Plast terbuat dari bahan organik yaitu singkong. Kantong ini merupakan produk ramah lingkungan dan merupakan terobosan terbaru di tengah maraknya isu pemanasan global dan kampanye 'go green', untuk itu produk ini akan terus dipasarkan, dan produk ini pertama kalinya ada dunia" jelas Direktur Utama PT. Intan Aneka Lestari, Ir. Herman Moeliana, kepada wartawan,di Jakarta, Rabu (19/2).
Herman Moeliana mendemonstrasikan di hadapan para wartawan bahwa Envi plast dapat larut di dalam air panas dengan suhu di atas 80 derajat Celcius, tidak meleleh saat dibakar melainkan akan berubah layaknya selembar kertas jika terkena api.
Selain itu demonstrasi tersebut juga memperlihatkan bahwa kantong envi plast tahan terhadap panas, ini melalui percobaan sebuah setrika yang diletakkan di atas kantong envi plast. Kantong tidak akan meleleh seperti kantong plastik yang terbuat dari bahan anorganik, hanya akan berubah warna menjadi kuning layaknya selembar kertas yang terkena setrika.
Dari percobaan yang dilakukan, terlihat bahwa kantong dari singkong ini kedap terhadap minyak goreng, jadi bisa dipastikan bahwa kantong ini juga dapat dimanfaatkan sebagai kantong penyimpanan minyak goreng.
Soal harga, kantong ini dua kali lebih mahal dari kantong yang ada di pasaran. Pasalnya, biaya produksi yang dikeluarkan cukup besar apalagi kantong ini masih belum dipasarkan secara luas.
Produk ini pertama kali di manfaatkan pada SEA Games 2011 di Palembang, meskipun tergolong produk baru, envi plast sudah memperoleh dua penghargaan yaitu sebagai produk rintisan technology pada tahun 2012, dan dari LIPI untuk invation award pada tahun 2013