REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP), Tjahjo Kumolo percaya polemik Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tak akan menggembosi suara di Jawa Timur. "Tidak juga," kata Tjahjo saat dikonfirmasi Republika, Rabu (19/2).
Ia pun membantah terjadi polemik antara Risma dan Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana serta jajaran pengurus PDIP di Jawa Timur dan Surabaya. Sebab keputusan partai menjadikan Risma sebagai Wali Kota Surabaya juga merupakan rekomendasi dari Ketua DPC PDIP Surabaya yang dijabat Wisnu.
"Tidak ada polemik antara Bu Risma dengan Wisnu dan pengurus DPD Jatim dan DPC Surabaya. Ibu Risma direkomendasikan DPC Surabaya yang ketuanya Wisnu dan DPD Jawa Timur," katanya.
Polemik yang melibatkan Risma, menurut Tjahjo, lebih menyangkut terkait kinerja. "Polemiknya soal lain dan dengan pihak lain masalah kebun binatang, masalah jalan tol. Kok PDIP diisukan ribut sama wali kota," ujar Tjahjo.
Sebelumnya, Tjahjo juga memastikan Risma tidak akan mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya. Kabar konflik antara Risma dan Wisnu serta jajaran pengurus PDIP di Jawa Timur dan Surabaya telah terselesaikan. "Waktu saya menemuinya tidak ada sedikit pun ucapan dia akan mundur," katanya, Rabu (18/2).