Rabu 19 Feb 2014 23:45 WIB

AS Desak Israel Hentikan Pembangunann Permukiman Yahudi

Permukiman Yahudi di Tepi Barat
Permukiman Yahudi di Tepi Barat

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Washington akan mendesak Israel membekukan sebagian pembangunan permukiman setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, menyampaikan kerangka perpanjangan perundingan perdamaian. Demikian kata laporan radio tentara pada Rabu.

Dengan mengutip juru runding AS yang terlibat dalam pembicaraan tersebut, radio itu mengatakan Amerika Serikat berharap ada pembekuan pembangunan di permukiman terkucil di blok luar wilayah utama Tepi Barat.

Blok itu adalah wilayah yang ingin dipertahankan Israel dalam kesepakatan damai apa pun. Blok permukiman itu merupakan daerah tempat beberapa bagian permukiman telah dibangun.

Tempatnya relatif dekat antara satu dengan yang lain dan sebagian besar dari 367.000 penduduk Tepi Barat tinggal di wilayah itu.

Kerry, yang akan bertemu dengan pemimpin Palestina Mahmoud Abbas di Paris pada Rabu malam, saat ini sedang mengerjakan sebuah kerangka yang akan memungkinkan perundingan yang kini tengah berjalan dan memiliki tenggat waktu bulan April untuk bisa diperpanjang akhir tahun ini.

Perundingan yang diluncurkan pada Juli 2013 itu sejauh ini menunjukkan hanya sedikit kemajuan. Kedua belah pihak terus berselisih soal serangkaian masalah, termasuk pembangunan permukiman yang sedang dilancarkan oleh Israel di wilayah yang diinginkan Palestina untuk dijadikan ibu kota negara di masa depan.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement