Kamis 20 Feb 2014 01:21 WIB

Neraca Perdagangan Indonesia-Turki Surplus

Rep: Elba Damanhuri/ Red: Yudha Manggala P Putra
Mata uang Turki, lira (ilustrasi)
Mata uang Turki, lira (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Volume perdagangan Indonesia dan Turki surplus 1,6 miliar dolar AS pada 2013. Dari total volume perdagangan kedua negara yang mencapai 2,2 miliar dolar AS, nilai ekspor Indonesia 1,9 miliar dolar dengan impor senilai 300 juta dolar.

"Volume perdagangan itu meningkat 500 juta dolar AS dibanding tahun sebelumnya, yang hanya 1,7 miliar dolar," kata Duta Besar Indonesia untuk Turki, Nahari Agustini, dalam penjelasan persnya, Rabu (19/2).

Nahari bersama sejumlah pengusaha Turki, yang ingin menjajaki kerja sama dengan para pengusaha Indonesia yang bergerak di sektor pertanian, bertemu Mentan Suswono di Ragunan, Jakarta.

Mentan mengungkapkan, volume perdagangan Indonesia-Turki masih dapat ditingkatkan hingga mencapai 5 miliar dolar AS. “Jadi masih sangat mungkin untuk ditingkatkan,” ujar Suswono.

Terkait dengan kerja sama di bidang pertanian, kedua negara telah menandatangani nota kesepahaman ketika Presiden SBY berkunjung ke Turki, beberapa waktu lalu.  Sebagai tindak lanjut perlu dibentuk kelompok kerja agar MoU tersebut dapat diimplementasikan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement