REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Sejumlah anggota geng motor yang mengatasnamakan Geng Tangki membacok Yono (38), penjaga Warnet D'Cornet di Jalan Raya Pasar Kecapi, Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (16/2) dini hari.
Mereka juga menyiramkan Daming (39 tahun), pengendara motor, dengan air keras, sebelum merampas motornya. Daming saat ini mendapat perawatan di RSCM.
Kasubbag Humas Polres Bekasi Kota, AKP Siswo mengatakan, Yono terluka di bagian punggung kiri dan jari tangan kanan. Warga Kampung Raden RT 001/007, Kelurahan Jatiraden, Kecamatan Jatisampurna, Bekasi itu dirawat di RS Kramat Jati. dan Damin di RSCM.
Yono, kata Siswo, menuturkan, sebelum kejadian sekitar 30 orang tidak dikenal mengepung warnet yang ia jaga. Mereka berada berdiri di depan pintu warnet. "Pelaku lima orang masuk ke dalam warnet dengan membawa senjata tajam," kata Siswo di Bekasi, Rabu (19/2).
Kelimanya lalu merampas telepon genggam miliki korban dan pengunjung warnet lainnya. Yono kemudian melawan. Aksi itu membuat kelima murka sehingga membacok Yono dengan senjata tajam.
Siswo berkata, aksi kekerasan itu bermula dari acara menonton band. "Kelompok anak muda habis nonton band dibacok sama orang tak dikenal. Selanjutnya kelompok tersebut memanggil teman-temanya untuk mencari orang yang melukai," kata dia.
Saat kejadian rombongan berjalan kaki. "Sekarang ada tujuh orang sudah diamankan di Polsek Pondok Gede untuk diperiksa," ucap Siswo.
Berbicara terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Rikwanto membenarkan aksi kekerasan itu. "Benar ada kejadian tersebut dilakukan oleh geng motor Tangki," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, di Jakarta, Rabu (19/2).
Setelah merampas telepon genggam dan melukai penjaga warnet, Geng Tangki lalu menghentikan seorang pengendara sepeda motor. "Merampas motor kemudian mencipratkan air keras ke pengendara motor tersebut, lalu melarikan diri," kata Rikwanto.
Rikwanto mengatakan, pada Senin (17/2), polisi mengamankan dua orang yang diduga terlibat dalam kelompok tersebut. Ia berujar, Geng Tangki itu berdomisili di Cipayung, Jakarta Timur dan berusia antara 17 sampai 24 tahun. Hingga kini polisi masih melakukan pengembangan termasuk mengetahui siapa ketua kelompok geng motor tersebut. Kini tujuh orang diamankan. "Masih dilakukan pemeriksaan dan belum ditetapkan sebagai tersangka," kata Rikwanto.
Dari tujuh orang yang masuk ke dalam warnet, tidak semuanya melakukan tindak penganiayaan. "Hanya tiga orang, satu orang sudah diamankan inisial R (19 tahun). Tapi belum ditetapkan tersangka karena masih dimintai keterangan dan pencarian barang bukti," kata dia.
Rikwanto berujar, dari sejumlah pemeriksaan, ditemukan dugaan motif saling menjatuhkan antara satu geng motor dengan geng motor lainnya. "Terkuak geng motor Tangki menjelek-jelekkan Geng Amerika, namun apapun namanya itu mereka melakukan perbuatan kriminal dan mereka menjadi pelaku," ucap dia.
Sementara anggota Geng Tangki yang merampas dan membawa sepeda motor Daming. Motor tersebut sempat dititipkan di salah satu bengkel di wilayah Cipayung dan sudah dijual. Saat polisi ingin mengambilnya, bengkel tersebut belum buka hingga kini. "Tapi, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, penyidik masih menelusuri barang bukti dan dikaitkan dengan diduga pelaku," kata Rikwanto.
Hingga kini pihaknya terus menyelidiki kasus tersebut untuk mencari para tersangka dan barang bukti. "Kita akan fokus ke penyelesaian kasus. Mencari siapa dan melakukan apa. Saat ini sudah teridentifikasi tiga orang diduga pelaku," kata Rikwanto.
Setelah kasus itu rampung, Rikwanto menyatakan pihaknya akan menggelar sweeping di jalan. Kelompok yang sering berkumpul di pinggir jalan bakal dibubarkan "Bahkan kalau mencurigakan kita akan menggeledahnya," kata dia.