REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kantor PBB bagi Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Rabu (19/2) waktu setempat, menyatakan 11 lagi warga sipil, termasuk seorang anak kecil, diungsikan oleh Pemerintah Suriah dan Bulan Sabit Merah Arab Suriah dari Kota Tua Homs.
"Staf PBB di lapangan mengawasi kedatangan orang itu di satu rumah sakit di Homs, tempat mereka dibawa karena sejumlah dari mereka sakit," kata Juru Bicara PBB, Martin Nesirky, kepada wartawan di Markas PBB, New York.
"Sebanyak 600 pria, termasuk sebagian anak yang berusia di bawah 18 tahun, telah dibawa ke instalasi penampungan Al Andalus untuk disaring sejak pengungsian dimulai pada 7 Februari," kata Nesirky dalam taklimat harian di Markas PBB. "Sejauh ini sebanyak separuh dari mereka telah diperkenankan meninggalkan rumah sakit.''
"PBB terus menyarankan segera dikeluarkannya semua anak dari instalasi tersebut dan menyerukan diberikannya perlindungan kepada semua warga supil berdasarkan hukum hak asasi manusia dan kemanusiaan internasional," katanya.
Lebih dari 1.370 orang sejauh ini telah diungsikan dari Homs sejak 7 Februari. Sebanyak 2.500 orang Suriah telah terjebak di Homs tanpa bantuan dari luar selama hampir dua tahun, dalam apa yang telah menjadi lambang penderitaan yang dipikul oleh warga sipil akibat pengepungan dan pemboman tak kenal ampun pada perang di Suriah.