Kamis 20 Feb 2014 20:26 WIB

Soal Jilbab Polwan, Kompolnas: Masya Allah, Hati Polri Terbuat Dari Apa?

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Bilal Ramadhan
Polwan Berjilbab 1
Foto: Ist
Polwan Berjilbab 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Niat polisi wanita (polwan) untuk dapat menjalankan syariat islam dalam menutup auratnya di bagian kepala tampaknya tidak akan terwujud tahun ini. Hal itu menyusul ketegasan Kapolri Jenderal Sutarman yang mengatakan sampai kapan juga bila tidak ada aturan, polwan tak boleh dulu berjilbab saat bertugas.

Jawaban kapan polwan dapat berjilbabpun belum ada kejelasan sama sekali. Pasalnya, hingga pertengahan Februari ini ternyata Polri belum sekalipun membicarakan anggaran soal jilbab kepada DPR. Sejumlah pihak menyampaikan keheranan luar biasa atas sikap Korps Bhayangkara ini. Rasa geram dan kesal mungkin sudah tak lagi dapat mewakili perasaan saat ini.

“Sekarang yang ada hanya keheranan saja, Masya Alloh sungguh betul-betul heran, heran sebenarnya apa yang menghalangi Polri untuk sedikit saja memperlihatkan itikad agar polwan boleh berjilbab,” ujar anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Hamidah Abdurahman Kamis (20/2).