Jumat 21 Feb 2014 03:01 WIB

Mahfud Mengaku Tidak Keberatan Apabila Disadap

Mahfud MD
Foto: Yogi Ardhi/ Republika
Mahfud MD

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku tidak keberatan apabila ada pihak yang ingin menyadap dirinya terkait dengan kemungkinan pencalonannya sebagai calon presiden pada Pemilu 2014.

"Saya justru pengin disadap, dengan alat apapun itu silakan sadap saya. Saya tidak takut,"kata Mahfud sambil menyebutkan nomor telepon selulernya di hadapan wartawan di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, saat pertama menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), dirinya telah menyerahkan seluruh nomor telepon seluler termasuk milik keluarganya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk disadap.

"Apalagi hanya capres saja, dulu seluruh nomor telepon, saya serahkan agar disadap termasuk keluarga saya, anak saya, istri saya, menantu saya,"kata dia.

Sebelumnya, fenomena teror politik berupa penyadapan telah terjadi pada Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Joko Widodo, di rumah dinasnya di kawasan Taman Surapati, Jakarta Pusat.

Hal itu, pertama kali diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo. Tjahjo menyebutkan menemukan alat penyadap di rumah dinas mantan Wali Kota Solo itu di tiga titik, yakni tempat tidur, ruang makan, serta ruang tamu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement