Jumat 21 Feb 2014 02:18 WIB

Mimpi Palestina di Piala Dunia Kandas

Logo Piala Dunia Brasil 2014
Logo Piala Dunia Brasil 2014

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Fuji Pratiwi

GAZA -- Mimpi Palestina untuk tampil di Piala Dunia 2014 Brasil harus sirna. Bukan tampil di lapangan hijau memang, tetapi di panggung upacara pembukaan perhelatan akbar empat tahunan tersebut.

Lewat Mohammad Assaf, sang Arab Idol, Palestina seharusnya berpartisipasi dalam upacara tersebut. Namun, entah sebab apa, tiba-tiba penampilan simbol Palestina itu dibatalkan.

"Saya harusnya menyanyi di acara pembukaan Piala Dunia FIFA 2014. Tetapi, saya tak tahu mengapa mereka mendadak membatalkan jadwal lagu saya yang telah mendapat penghargaan platinum," kata Assaf kepada Maan News.

Assaf dijanjikan tampil bersama penyanyi asal Kolombia, Shakira. Assaf mengklaim, penyanyi Waka-Waka itu akan menolak tampil jika Assaf tetap dilarang menyanyi di Brasil. Assaf sadar, melihat latar belakangnya, banyak yang tak suka dengan dirinya.

Namun, hingga kini ia masih belum mendapat penjelasan terkait pembatalan aksi panggungnya. "Banyak yang membenciku. Tapi, aku tak tahu siapa," ungkap pria asal Gaza ini.

Akhir Juli 2013, Presiden FIFA Sepp Blatter mengatakan akan mengundang Assaf menyanyi di pembukaan Piala Dunia FIFA di Brasil. Saat itu, Blatter juga menjanjikan akan membantu tim nasional Palestina.

Assaf diangkat menjadi duta perdamaian oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Dia juga seorang duta budaya dan seni Pemerintah Palestina. Namanya telah menarik perhatian tidak hanya dunia Arab, tetapi juga ke Amerika Serikat dan Eropa.

Popularitas Assaf telah menjadi simbol dunia Arab dan Palestina pada khususnya. Ia nilai bisa memberikan inspirasi lewat lagu-lagunya dan mewakili penggila bola dari Arab selama Piala Dunia 2014. Hingga detik ini, FIFA belum memberikan penjelasan resmi terkait pembatalan tersebut.

FIFA hanya memastikan upacara pembukaan akan diramaikan beberapa artis internasional. Yang menjadi sorotan utama adalah penampilan artis asal Brasil Claudia Leitte yang akan menyanyikan lagu resmi Piala Dunia 2014, We Are One (Ole Ola) bersama Pitbull dan Jennifer Lopez.

FIFA berharap lagu We Are One (Ole Ola) akan menyusul kesuksesan lagu resmi Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.

Saat itu, Shakira sukses menjadikan Waka-Waka sebagai hit dunia. Jika benar Shakira menolak tampil seiring dilarangnya Assaf, upacara pembukaan diramalkan akan berkurang gereget.

Assaf berangkat dari seorang penyanyi pernikahan. Namanya mendadak terkenal setelah menjuarai kompetisi Arab Idol musim kedua. Ia mendapat julukan the Rocket.

Namanya semakin berkibar karena latar belakangnya sebagai warga Palestina pertama yang menjuarai ajang tersebut.

Saat kemenangannya diumumkan, warga Gaza dan Ramallah turun ke jalan untuk merayakannya. Assaf adalah simbol baru rakyat Palestina.

Selain bernyanyi, dalam beberapa kesempatan Assaf juga melontarkan pernyataan politik. Kepada New York Times Desember lalu, ia menentang pendudukan Israel.

"Kami memperjuangkan hak kami, kedamaian kami, dan hentikan pendudukan ilegal Israel sekarang juga," ujar warga Gaza kelahiran 1 September 1989 ini.

Tak ayal, popularitas dan pernyataannya tersebut mendapat tentangan dari Israel. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam e-mail khususnya ke Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry meminta penghentian aksi Assaf.

Netanyahu menyebut anak-anak Palestina dididik untuk membenci Yahudi dengan aksi Assaf. Netanyahu juga mencantumkan salah satu video penampilan Assaf saat membawakan Ali al-Keffiyeh, salah satu lagu tradisional Palestina.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement