Jumat 21 Feb 2014 06:55 WIB

Merkel, Obama, Putin Serukan 'Solusi Politik' di Ukraina

Aksi demonstrasi di Ukraina, para pengunjuk rasa berhadapan dengan barikade polisi setempat.
Foto: Reuters
Aksi demonstrasi di Ukraina, para pengunjuk rasa berhadapan dengan barikade polisi setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama bergabung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyerukan solusi politik guna mengakhiri krisis mematikan di Ukraina.

"Kanselir dan presiden telah mencapai kesepakatan untuk menyerukan solusi politik terhadap krisis di Ukraina secepat mungkin dan untuk mengakhiri pertumpahan darah," kata pemerintah Jerman dalam satu pernyataannya, Kamis (20/2).

Merkel menelepon kedua presiden dan selama percakapan menjelaskan kepada mereka hasil pembicaraan tiga utusan Uni Eropa, para menteri luar negeri Jerman, Prancis dan Polandia, dengan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych dan para pemimpin oposisi.

Gedung Putih mengeluarkan pernyataan yang mengatakan Obama dan Merkel sepakat bahwa sangatlah penting bagi AS, Jerman dan Uni Eropa untuk terus tetap berhubungan dekat dalam beberapa hari ke depan. Terkait langkah-langkah untuk mengakhiri kekerasan, dan solusi politik yang menjadi kepentingan terbaik bagi rakyat Ukraina.

Putin mengirimkan mediator ke Ukraina atas permintaan Yanukovych, Uni Eropa untuk menjatuhkan sanksi terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya kekerasan mematikan di Ukraina. Uni Eropa (UE) juga memperingatkan pihaknya akan meningkatkan tekanan jika kondisi di Ukraina memburuk.

Kendati UE tidak menyebut nama, para pejabat mengatakan mereka yang menjadi target sanksi bisa termasuk para menteri, namun tidak Presiden Viktor Yanukovich, setidaknya untuk saat ini. UE yang beranggotakan 26 negara itu juga berupaya menengahi penyelesaian damai bagi konflik yang telah menewaskan lusinan orang di Ukraina.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement