Jumat 21 Feb 2014 10:32 WIB

Rupiah Terus Bergerak Menguat Terhadap Dolar AS

Mata uang Rupiah.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Mata uang Rupiah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (21/2) pagi bergerak naik 58 poin menjadi Rp 11.775 dibanding sebelumnya di posisi Rp 11.833 per dolar AS.

Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (21/2) mengatakan bahwa mata uang rupiah masih terjaga di area positif pada pagi ini seiring dengan ekspektasi ekonomi Indonesia yang membaik. "Posisi defisit neraca berjalan Indonesia yang terus menyusut akan menjaga rupiah," katanya.

Menurut dia, imbal hasil investasi di Indonesia juga masih cukup menarik sehingga mendorong investor asing menempatkan investasinya di dalam negeri. Di sisi lain, lanjut dia, penguatan rupiah terhadap dolar AS juga ditopang apresiasi sejumlah mata uang di negara-negara Asia.

Analis Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra menambahkan, publikasi data ekonomi AS yang dirilis tadi malam tidak sepenuhnya positif sehingga memberi harapan bahwa the Fed tidak akan agresif dalam menjalankan kebijakan pengurangan stimulus keuangannya (tapering off). "Indeks manufaktur AS mencatatkan kenaikan, namun inflasi AS masih berada di bawah target the Fed dan pengurangan klaim pengangguran AS tidak sebagus estimasi analis," katanya.

Ia memproyeksikan, mata uang rupiah akan diperdagangkan di kisaran Rp 11.735-Rp 11.825 per dolar AS pada hari ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement