Jumat 21 Feb 2014 13:22 WIB

Geng Motor Lakukan Aksi Kriminal untuk Mabuk-mabukan

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Bilal Ramadhan
Geng motor.  (ilustrasi)
Foto: Antara
Geng motor. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Aparat kepolisian masih memeriksa intensif sebelas pelaku penganiayaan terhadap warga Pondok Gede. Para pelaku berasal dari geng motor yang sudah meresahkan masyarakat. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengatakan, kejahatan yang dilakukan oleh kelompok tersebut merupakan murni kejahatan, sekalipun banyak dari mereka yang masih remaja.

Mereka melakukan kejahatan untuk keuntungan yang kelompok mereka. ''Murni kejahatan,'' kata Rikwanto, Jumat (21/2).

Para pelaku dinilai memiliki perilaku yang melanggar hukum seperti minum minuman keras. Perputaran motif sudah bisa diketahui dari pengonsumsian minuman keras tersebut. Jelas mereka akan kehabisan minuman keras. Jika habis, mereka akan merasa kurang dan ingin menambah pengonsumsian itu.

Alhasil, demi mendapat tambahan, mereka pun melakukan tindak kejahatan. Salah satunya dengan merampok motor seorang pengendara dan telepon genggam. ''Mereka sengaja membeli air keras, lalu ditaruh dibotol plastik. Kemudian botol plasik dibolongi agar masuk benang dan diikat. Ketika ada korban, mereka akan mengayun-ngayunkan botol tersebut dan korban kecipratan,'' kata Rikwanto.