REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi II DPR, Arif Wibowo mempertanyakan alasan Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso mengundang Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini diam-diam ke Senayan. Arif merasa ada keanehan di balik langkah Priyo mengundang Risma.

"Ini kan aneh bagi kita. Komisi II diundang terkait dengan Risma, bawa panlih (panitia pemilih). Kemudian Risma sendiri diundang (Priyo kemarin) tapi kami tidak diberi tahu. Nah, ini gak ngerti maksudnya apa?" kata Arief di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (21/2).

Arief mengatakan, tidak ada anggota Komisi II yang mengetahui kedatangan Risma ke DPR kemarin. Padahal Komisi II merupakan yang diminta meluruskan polemik Risma terkait penetapan Wakil Wali Kota Surabaya, Wisnu Sakti Buana. 

Arif akan menanyakan alasan Priyo mengundang Risma diam-diam. "Ya saya akan tanyakan. Kok sekarang kita diundang, kemarin malah gak diundang (waktu ada Risma). Kemarin kita terkaget-kaget gak ada yang tahu itu," ujar Arief.

Politisi PDIP itu menengarai Priyo ingin menjadikan polemik Risma sebagai komoditas politik. Dia ragu Priyo berniat menyelesaikan polemik Risma. "Justru karena ini lho pertanyaanya. Kok jadi seperti ini? Ini mau menjadikan komoditas politik atau mau menyelesaikan masalah," kata Arif.

Sampai saat ini Komisi II belum menerima laporan Risma soal penetapan Wakil Wali Kota Surabaya yang dia anggap tidak memenuhi prosedur. "Kalau ada laporan pasti kita tangani. Tapi laporannya sampai hari ini belum tahu, yang tahu cuma Priyo Budi Santoso pribadi," ujarnya. 

Kemarin, Risma datang ke DPR memenuhi undangan Priyo sebagai Wakil Ketua DPR. Risma yang datang diam-diam tampak terkejut ketika Priyo mengundang wartawan ke ruang kerja pimpinan DPR. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika