REPUBLIKA.CO.ID, SENEN -- Para pedagang sablon di Pasar Senen, Jakarta Pusat, mengaku belum mengetahui rencana Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang ingin memindahkan mereka ke Blok G Pasar Tanah Abang. Tapi, sejumlah pedagang memilih bertahan di Pasar Senen ketimbang pindah.
Wagub yang akrab disapa Ahok itu ingin menjadikan Blok G sebagai pusat penyablonan di Ibu Kota. Masalahnya, Blok G hingga kini masih sepi pengunjung. Bahkan, sejumlah pedagang memilih menutup toko dan membuka dagangan di tempat lain.
Ian Saputra (21), pemilik toko sablon Indocie di lantai dua Blok III Pasar Senen, mengaku belum menentukan sikap jika diminta pindah ke Blok G Tanah Abang. Apalagi, ia mengaku belum mengetahui rencana Ahok tersebut.
Para pedagang sablon saat ini sedang berkonsentrasi soal rencana kepindahan sementara ke tempat penampungan di lantai satu Blok V menyusul bakal direnovasinya Blok III. "Saya dengar dari kantor memang ada rencana renovasi, katanya tahun ini," ujar Ian kepada ROL, Kamis (20/2).
Yuniati (39), pemilik toko sablon KCI Group di blok III lantai dua, mengaku belum menentukan sikap menyusul rencana Ahok. Ia dan pedagang lainnya saat ini berkonsentrasi menego harga sewa kios baru setelah Blok III direnovasi pasca-Pemilu 2014.
Penuturan serupa disampaikan pemilik toko sablon Chandra Bintang Cemerlang, Zainal Amri (50). Ia berkata, saat ini tim perwakilan pedagang sedang melobi pihak pengembang (developer) terkait harga sewa kios baru. "Saya belum pernah dengar ada rencana PD Pasar Jaya untuk memindahkan pedagang sablon ke Blok G Pasar Tanah Abang. Namun, kalau akan direnovasi oleh pengembang, itu benar. Tahun ini rencananya," ungkap Zainal.
Zainal juga mengaku belum menentukan sikap apakah bersedia atau tidak untuk dipindahkan ke Blok G Pasar Tanah Abang. Tapi, ia mengaku, sudah telanjur nyaman berdagang di Pasar Senen.