Sabtu 22 Feb 2014 09:27 WIB

Gadis Palestina Korban Israel Mendaki Kilimanjaro untuk Bantu Suriah

Gunung Kilimanjaro
Gunung Kilimanjaro

REPUBLIKA.CO.ID, TANZANIA - Seorang anak dari Gaza dan seorang gadis dari Tepi Barat telah mendaki puncak tertinggi Afrika untuk mengumpulkan dana bagi anak-anak Suriah.

Pada tahun 2006, Mutussam Abu Karsh sedang bermain sepak bola di Jalur Gaza utara ketika sebuah tank Israel meledak, merobek kakinya dan bagian dari tangannya dari tubuhnya. Dia berusia delapan tahun.

Beberapa tahun sebelumnya, Yasmeen Najjar sedang bermain di luar rumah keluarganya di dekat Nablus di Tepi Barat ketika ia ditabrak oleh sebuah kendaraan militer Israel. Cedera mengakibatkan hilangnya kaki kanannya di atas lutut.

Namun bulan lalu, meskipun luka-luka mereka, Yasmeen dan Mutussam - sekarang berusia 17 dan 16 tahun masing-masing - menjadi Arab pertama yang kakinya diamputasi yang mencapai puncak Gunung Kilimanjaro, menaklukkan puncak tertinggi di Afrika setelah perjalanan delapan hari yang melelahkan. "Itu adalah perasaan bangga dan kemenangan," kata Yasmeen sesudahnya, seperti dikutip dari Aljazeera, Sabtu (22/2).

The climb of hope, yang dipimpin oleh pendaki gunung Dubai Suzanne al-Houby dan diselenggarakan oleh organisasi non-profit Dana Bantuan Anak-anak Palestina (PCRF), dibuat untuk mengumpulkan dana untuk memberikan perawatan medis bagi anak-anak Suriah dan membawa kesadaran akan penderitaan anak-anak yang terluka di seluruh Timur Tengah.

Berbicara kepada Al Jazeera pekan ini, Mutussam mengatakan: "Saya sangat senang [di puncak]. Aku ingin mengukir  prestasi besar untuk mewakili tanah air saya Palestina, dan untuk membantu anak-anak Palestina dan Suriah."

PCRF didirikan selama intifada pertama, dan menyediakan perawatan medis canggih untuk anak-anak terluka seperti Mutussam dan Yasmeen. Ini telah mengirimkan lebih dari 1.000 anak-anak dari Irak, Lebanon, Yordania dan Suriah untuk menerima perawatan medis di seluruh dunia, dan puluhan ribu lainnya telah dirawat di dalam wilayah Palestina yang diduduki.

Mendaki gunung Tanzania dikandung sebagai respon terhadap krisis kemanusiaan di Suriah, di mana, menurut baru-baru ini laporan PBB , lebih dari 10.000 anak-anak telah tewas dan banyak lainnya terluka.

Aku mendaki Gunung Kilimanjaro karena saya ingin menginspirasi orang lain bahwa apa pun yang terjadi, Anda dapat melakukan apapun yang Anda inginkan dalam hidup Anda.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement