Sabtu 22 Feb 2014 18:49 WIB

Waduk Puncak Ancam Habitat Ikan Ciliwung

Rep: c54/ Red: Didi Purwadi
Sungai Ciliwung
Foto: setkab.go.id
Sungai Ciliwung

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pembangunan dua waduk di Kecamatan Megamendung, yang sebelumnya disebut Waduk Ciawi dan Sukamahi, mengancam habitat ikan asli Sungai Ciliwung. Pasalnya, waduk-waduk yang dibangun dengan cara membendung aliran sungai itu memotong jalur migrasi ikan.

Pegiat Ciliwung Institute, Sudirman Asun, mengatakan ada jenis-jenis ikan di Sungai Ciliwung yang bermigrasi dari hulu ke hilir untuk bertelur, lalu mereka akan kembali lagi ke hulu.

“Pembangunan waduk harus memiliki pandangan ke depan. Tanpa adanya waduk saja, sekarang, menurut penelitian LIPI, 90 persen ikan asli Ciliwung telah punah,” ujar Asun, kepada Republika Online (ROL), Sabtu (22).

Pihaknya tetap menyarankan bahwa pembangunan waduk merupakan opsi terakhir karena banyak sisi negatifnya. Tapi jika pemerintah tetap berkeras ingin membangun dua bendungan tersebut, dia menyarankan untuk dibangun fasilitas fishway.

“Kalau pemerintah kekeuh, setidaknya harus dibuat fishway agar kehidupan ikan terjaga. Itu akan menjadi fishway pertama di Indonesia,” kata Asun.

Asun menjelaskan fishway adalah jalur air yang bisa dilalui ikan, yang dibuat melingkari bendungan. Menurut dia, model pembangunan bendungan di luar negeri sudah memerhatikan kelangsungan hidup biota sungai, salah satunya dengan pembuatan fishway.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement