REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Peserta calon presiden Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, mengatakan kedaulatan negara dan masalah perbatasan antar wilayah negara tidak bisa diselesaikan dengan membangun tembok beton dan kawat baja.
"Kedaulatan bangsa dan negara hanya dapat dijaga oleh warga Indonesia dengan nasionalisme. Dengan nasionalisme, kedaulatan bangsa bisa dijaga oleh warga Indonesia dimanapun dia berada," kata Pramono dalam debat bernegara di Ballroom Hotel Novotel, Balikpapan, Sabtu, (22/2).
Jika memenangkan kursi RI satu, Pramono akan membangun perbatasan sesuai dengan potensi yang ada.
"Jadikan putra daerah bagian pembangunan wilayah perbatasan, jangan habiskan sumber kekayaan, ingat anak cucu semua," katanya.
Pemimpin, terang Pramono, harus turun ke depan melihat dan merasakan perbatasan agar dapat mengambil keputusan yang tepat.
Terkait kontrak kerja pengeboran minyak di Kalimantan yang banyak dikuasai asing, Pramono mengatakan Indonesia harus siap mengambil peran penting melaksanakan pengeboran eksplorasi sumber daya alam tersebut.
"Kalau bisa dijalankan sendiri, mengapa harus panggil perusahaaan asing. Saya dukung putra dan perusahaan daerah dan nasional untuk siap menjalankan fungsi penting ini demi kesejahteraan bangsa," kata Pramono.