REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN - Tokoh ulama Madura, Jawa Timur KH Warist Ilyas meninggal dunia, Sabtu (22/2), sekitar pukul 09.30 WIB.
Pengasuh Pondok Pesantren An-Nuqoyah, Guluk-guluk, Sumenep ini meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Martodirdjo Pamekasan.
"Rencananya almarhum akan dikebumikan setelah Isya malam ini," kata dosen Sekolah Tinggi Ilmu Keislaman An-Nuqoyah, Matnin, Sabtu sore.
KH Warist Ilyas dikenal sebagai sosok kiai yang disegani. Selain menjadi pengasuh pondok pesantren, selama ini ia aktif di partai politik, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ia juga pernah menjabat sebagai wakil rakyat di DPR RI semasa Orde Baru dari PPP dan terakhir menjabat sebagai Ketua DPC PPP Kabupaten Sumenep.
Di kalangan politikus PPP, KH Warist dikenal sebagai sosok kiai yang istiqomah dalam berpolitik.
Sebab, saat banyak kiai pindah partai di masa reformasi ketika pemerintah memberikan kebebasan bagi semua kelompok masyarakat mendirikan partai politik, ia tetap bertahan di PPP.
"Beliau juga sosok yang santun dan tidak pernah dendam kepada siapa pun. Kami sangat kehilangan dan semoga diterima disisi-Nya," kata anggota DPRD Pamekasan dari PPP, Iskandar.