Sabtu 22 Feb 2014 23:28 WIB

Pasar Kerja Lesu, Puluhan Pegawai di Layanan Penyedia Kerja Dirumahkan

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Lesunya pasar kerja di Australia membuat lembaga sosial penyedia pekerjaan tertua dan terbesar di Australia – Mission Australia terpaksa memberhentikan 70 karyawannya. Para pekerja itu sebelumnya  bertugas mencarikan pekerjaan bagi pengangguran muda yang dibantu lembaganya.

Mission Australia,  lembaga sosial yang banyak menolong warga Australia untuk hidup mandiri dengan cara mencarikan pekerjaan atau rumah tinggal,  mengatakan menurun drastisnya lahan pekerjaan di Australia telah memaksa institusinya menghapus lebih dari 70 posisi di lembaganya dari bagian yang selama ini membantu warga pengangguran mendapatkan pekerjaan.

Organisasi ini menerima alokasi bantuan dana lebih dari AUD$90 juta tahun ini dari anggaran sistem layanan kerja pemerintah federal  untuk menjalankan layanan perekrutan pekerjaan.

Itu merupakan alokasi terbesar yang digelontorkan untuk mendukung para pengangguran dalam mendapatkan pekerjaan.

Serikat Layanan Australia (ASU) telah mengetahui kondisi kelebihan pekerja di lembaga tersebut, yang oleh Asisten Sekretaris Nasional, Linda White disebut sebagai hal ironis yang menyedihkan.

 

"Ini adalah situasi yang sangat konyol, di saat banyak orang mencari pekerjaan, justru orang yang selama  ini berperan mencarikan pekerjaan bagi para pengangguran malah ikut menjadi pengangguran,” katanya.

Seorang juru bicara Misi Australia mengatakan pasar pekerjaan saat ini sangat sulit,  dengan jumla pengangguran  mencapai enam persen dan pengangguran angkatan kerja muda berkisar antara 15 persen sampai 20 persen di beberapa daerah utama.

"Pertumbuhan lahan pekerjaan jatuh ke level terendah dalam kurun waktu lebih dari 20 tahun, dan tingkat pengangguran nasional juga telah meningkat menjadi enam persen," katanya, baru-baru ini.

Mission Australia merupakan organisasi sosial non pemerintah terbesar yang menyediakan pekerjaan di Australia, pemotongan 72 posisi dilembaga tersebut bukan pertama kali dilakukan. Tahun sebelumnya lembaga itu juga sudah mengurang 80 orang pegawainya.

Mission Australia mengatakan telah melakukan segala upaya untuk menghindari pengurangan jumlah staf, tapi pengurangan puluhan pekerja itu tidak dapat dihindari.

"Kita telah menyarankan serikat, setelah sebelumnya berkonsultasi mendalam disepakati total ada 72 posisi di New South Wales , Queensland , NT dan Victoria yang terdampak dari pengurangan ini, " kata juru bicara Mission Australia.

Mission Australia mengatakan seluruh sektor ketenagakerjaan di bidang jasa sedang menghadapi tantangan menyusul iklim ekonomi nasional yang sulit .

Redudansi ini bertepatan dengan terbitnya peringatan dari organisasi ini yang mengatakan Australia diambang lonjakan pengangguran di kelompok angkatan kerja muda, dengan lebih dari 12 persen penduduk berusia 18 - 24 tahun mencari pekerjaan.

Mission Australia meminta Pemerintah Federal agar menjadikan pengangguran kaum muda sebagai prioritas dalam anggaran Mei 2014 nanti.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement