REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Peserta konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat, Ali Masykur Musa, mengatakan jika terpilih sebagai Presiden, tidak akan melakukan perpanjangan masa kontrak di Blok Mahakam.
"Karena hingga saat ini, sampai 70 persen suplai untuk industri Bontang dari Blok Mahakam, maka selamatkan Blok Mahakam," kata Ali Masykur Musa di Balikpapan, Sabtu.
Dia berkeyakinan dengan tidak diperpanjangnya masa kontrak di Blok Mahakam, Pertamina mampu mengelolanya. Blok Mahakam saat ini dikelola Total E & P Indonesie, perusahaan Prancis, dan kontraknya habis pada tahun 2017.
"Saya yakin Pertamina mampu dan perlu memperlakukan 'social market economy'. Selain itu, kita punya keberanian dan semangat," kata Cak Ali, panggilan akrabnya.