Ahad 23 Feb 2014 09:44 WIB

Pupuk Bersubsidi Kian Langka, Petani Diminta Beralih ke Organik

Pupuk organik/ilustrasi
Foto: wikipedia
Pupuk organik/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Dinas Pertanian Kabupaten Lebak meminta petani menggunakan pupuk organik dari kotoran hewan ternak pada musim tanam Februari-Maret 2014 menyusul kelangkaan pupuk bersubsidi.

"Kami sudah mengintsruksikan seluruh petani agar menggunakan pupuk organik untuk menyuburkan lahan pertanian dan tidak merusak kondisi tanah," kata Kepala

Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak Dede Supriatana di Rangkasbitung.

Ia mengatakan, sebetulnya penggunaan pupuk organik cukup besar manfaatnya dibandingkan pupuk kimia. Penggunaan pupuk organik dari kotoran hewan ternak tidak merusak kondisi tanah juga dapat mendongkrak produktivitas pangan.

Namun, kata dia, umumnya petani di sini sudah terbiasa menggunakan pupuk bersubsidi produk pabrikan. Karena itu, pihaknya mengajak petani agar memakai pupuk organik, selain harga relatif murah juga sangat mudah diperoleh di lingkungan masyarakat sebab bahan baku pupuk organik hanya memanfaatkan sampah-sampah untuk dibuat kompos maupun kotoran ternak hewan, seperti sapi, kerbau, kambing dan unggas.

"Kami optimistis penggunaan pupuk organik dapat mendongkrak produksi pangan," katanya.

Menurut dia, pembuatan pupuk organik begitu mudah karena Dinas Pertanian setempat sudah beberapakali memberikan pelatihan. Penggunaan pupuk organik ternyata bagus untuk menyuburkan lahan pertanian, terutama tanaman padi.

"Saya tidak henti-hentinya jika ke lapangan memberikan penyuluhan dan sosialisasi pemakaian pupuk organik," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement