REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta salah satu direktur PT PLN untuk tinggal di Medan sampai persoalan listrik di wilayah itu teratasi.
"Harus ada seorang direksi PLN yang tinggal di Medan. Jangan semua direksi berada di Jakarta," ujar Dahlan, kepada Antara, di Jakarta, Minggu.
Menurut Dahlan, kalau semua direksi berada di Jakarta maka tidak akan bisa mengetahui apa yang dirasakan masyarakat Medan dalam 10 hari terakhir.
Dahlan menuturkan, persoalan kekurangan pasokan listrik semakin memuncak ketika tiba-tiba masyarakat sekitar Kualanamu minta pembangkit listrik 30MW yang ada di daerah itu dimatikan atau tidak boleh dihidupkan.
"Untuk itu saya minta direksi PLN menyelesaikan ini dengan masyarakat sekitar. Sambil menunggu satu pembangkit di Belawan yang kebetulan dalam perawatan dan baru selesai dua minggu ke depan," ujar Dahlan.
Saat ini masyarakat kota Medan dan sekitarnya semakin resah dan aktivitas terganggu karena intensitas pemadamam listrk yang semakin tinggi, bahkan telah mencapai 6-7 kali dalam sehari.
Akibatnya, masyarakat sudah seringkali melakukan protes kepada Gubernur Sumatera Utara, Kantor PLN Medan, bahkan Dahlan Iskan.
Sebelumnya mantan Dirut PT PLN ini pernah menginstruksikan agar dilakukan langkah darurat karena tidak bisa kota besar seperti Medan listriknya amburadul.