REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPUAR -- Tim SAR gabungan TNI/Polri bersama Basarnas dan warga sekitar pukul 18.00 WIT menghentikan pencarian korban longsor di kawasan lereng bukit di Jalan Perwakin Dok 5 Atas, Jayapura.
Dandim Jayapura Letkol Inf Wahyu, Ahad (23/2), membenarkan bahwa saat ini pihaknya tim sudah ditarik karena sudah gelap dan lokasi agak rawan.
Apalagi selain berada di lereng gunung, untuk mencapai lokasi tersebut dapat dilakukan dari dua lokasi yakni jalan Perwakin atau melalui jalan pintas di belakang museum TNI yang berlokasi didepan Yapis.
"Cukup sulit untuk mencapai lokasi tersebut termasuk bila melalui belakang museum karena lumpur setinggi sekitar 30 cm," kata Letkol Inf Wahyu.
Menurut dia, tim SAR gabungan terakhir menemukan potongan tubuh yang diduga milik orang dewasa namun karena sudah petang pencaharian dihentikan.
Senin pagi (24/2) akan kami lanjutkan, kata Dandim Jayapura seraya mengharapkan semoga korban dapat segera ditemukan.
Ketika ditanya masih berapa banyak korban yang tertimbun, Dandim Jayapura mengatakan dari informasi masyarakat tercatat sekitar empat orang yang belum ditemukan dan diduga tertimbun.
Saat ini tercatat empat orang meninggal dan enam orang lainnya luka-luka akibat longsor yang terjadi Sabtu (22/2) di sejumlah kawasan di kota Jayapura.