Senin 24 Feb 2014 05:01 WIB

Bela Palestina, Gelandang Chelsea Tolak Jabat Pemain Israel

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Fernan Rahadi
Mohamed Salah
Foto: dailymail.co.uk
Mohamed Salah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dedikasi Mohamed Salah terhadap perjuangan Palestina tidak perlu diragukan lagi. Gelandang Chelsea tersebut pernah menolak berjabat tangan dengan pemain Israel ketika FC Basel bertemu Maccabi Tel Aviv di babak kualifikasi Liga Champions pada akhir Juli dan awal Agustus lalu.

Salah membuat strategi ketika timnya menjami Maccabi Tel Aviv di St Jakob’s Park pada 30 Juli 2013, dengan meninggalkan sepatunya di luar lapangan. Saat rekan-rekannya berjabat tangan, winger asal Mesir itu lebih memilih menepi untuk memakai sepatunya. Alhasil, ia terhindar untuk berjabat tangan dengan pemain Israel.

Kemudian di leg kedua, 6 Agustus 2013, Salah menunjukkan sikap keengganannya berjabat tangan sebelum kick off. Kali ini, Salah mengepalkan tangan dan meninju uluran tangan para pemain lawan. Salah memilih melakukan hal itu lantaran merasa benci dengan aksi Zionis menduduki tanah Paletina.

Menurut Zionist Radio, aksi pemain berusia 21 tahun itu sempat menimbulkan kontroversi karena tindakannya dinilai anti-Semit. Tetapi, ia tetap teguh dengan pendiriannya. Meski begitu, Chelsea yang beberapa petingginya adalah keturunan Yahudi, tetap menghormati keyakinan Salah yang gemar melakukan selebrasi sujud syukur ketika berhasil menjebol gawang lawan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement