Senin 24 Feb 2014 10:57 WIB

Berusaha Kabur, Presiden Ukraina Tembaki Petugas Perbatasan

Viktor Yanukovych
Foto: AP/Efrem Lukatsky
Viktor Yanukovych

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pengawal dari dua sekutu dekat pemimpin Ukraina yang digulingkan Viktor Yanukovych menembaki penjaga perbatasan ketika mereka diblokir dari upaya melarikan diri dari negara itu, kata seorang pejabat Minggu.

Beberapa sekutu Yanukovych dilaporkan berusaha melarikan diri. Selama hari-hari terakhir bentrokan mematikan antara pasukan keamanan dan pengunjuk rasa anti-pemerintah di Kiev.

Jaksa Agung Viktor Pshonka dan kepala pajak Oleksandr Klimenko, keluarga dekat Yanukovych di bidang politik dan sekutu keuangan, diblokir saat akan pergi di bandara Donetsk, kata Oleg Makhnytsky, jaksa penuntut umum sementara kepada parlemen.

Mereka hanya bisa pergi Sabtu ketika pengawal mereka menembak

penjaga perbatasan, katanya. "Langkah-langkah telah diambil untuk menangkap Pshonka dan Klimenko dan memulai proses hukum terhadap mereka," kata Makhnytsky.

Yanukovych sendiri setelah mencela kudeta di televisi lokal dan menyangkal ia telah mengundurkan diri, dilaporkan mencoba untuk meninggalkan Donetsk ke luar negeri dengan pesawat swasta Sabtu.

Juru bicara layanan perbatasan Sergiy Astahov menjelaskan kepada AFP, presiden terguling dan pembantunya mencoba menyuap polisi perbatasan untuk membiarkan dia pergi, tetapi mereka menolak dan ia kemudian meninggalkan bandara.

Petinju yang berubah menjadi pemimpin oposisi Vitali Klitschko, mengatakan bahwa dia telah menelepon Presiden otoriter Belarus untuk meminta dia mengekstradisi Kapolres Zakharchenko yang digulingkan, serta pengusaha muda yang dekat dengan "keluarga" yang disebut Sergiy Kurchenko.

Presiden Belarus "mengatakan orang-orang itu tidak berada di Belarus," kata Klitschko, bersikeras untuk perlunya "segera menemukan semua penjahat negara itu".

Klitschko tidak merinci mengapa dia berpikir Zakharchenko - tokoh yang dibenci kalangan oposisi karena perintahnya untuk menembaki pengunjuk rasa dalam kekerasan sepekan yang mengakibatkan hampir 100 orang tewas di Kiev - kemungkinan di Belarus.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement