REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pesawat Citilink tipe Airbus A-320 dengan nomor penerbangan QG-936 dari Jakarta tujuan Pekabaru, Riau, terpaksa mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim Batam karena bandara tujuan diselimuti asap akibat kebakaran hutan.
"Pesawat tidak bisa mendarat di Pekanbaru karena jarak pandang di Bandara Sultan Syarif Kasim II terbatas, jadi mendarat di Batam," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso, di Batam, Senin.
Ia mengatakan pesawat mendarat di Batam sekitar pukul 08.46 WIB, hingga akhirnya mendapat konfirmasi untuk terbang ke Pekanbaru pada 11.22 WIB.
"Pesawat tersebut mengangkut 114 orang penumpang laki-laki, perempuan dan anak-anak," kata dia.
Seluruh penumpang sempat diturunkan dan ditempatkan pada ruang tunggu hingga akhirnya pesawat diizinkan terbang ke Pekanbaru.
"Setelah beberapa lama menunggu cuaca bagus, akhirnya pesawat melanjutkan penerbangan ke Pekanbaru," kata dia.
Ketika Pekanbaru terjadi kebakaran hutan dan membuat jarak pandang terbatas, kata dia, Hang Nadim Batam menjadi salah satu bandara untuk mendaratkan pesawat sebelum terbang kembali.
Direktur Pelayanan Terbaru Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho, mengatakan kabut asap di Pekanbaru sempat membuat beberapa penerbangan dari Batam terpakasa ditunda.
"Dalam beberapa hari ini, sudah ada pesawat yang harus delay meski tidak sempat ada pembatalan," kata dia.