Senin 24 Feb 2014 15:49 WIB

Ratusan Warga Kragilan Terisolir Banjir

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Muhammad Fakhruddin
banjir ilustrasi
Foto: antara
banjir ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Ratusan warga di Dukuh Bolong, Desa Kragilan, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, masih tertahan di lokasi pengungsian, Senin (24/2). Ini akibat tempat pengungsian terisolir oleh genangan air setinggi satu setengah meter.

Warga masih bertahan di posko pengungsian rumah warga desa lain yang aman dari bencana banjir. Mereka hanya tinggal di emper atau teras rumah penduduk yang berada di pinggir jalan. Berbagai bantuan datang dari pelbagai pihak terus mengalir.

Waluyo Dwi basuki (53), salah satu warga yang mengungsi yang turut mengungsi. Ia meninggalkan rumah sejak Sabtu (22/2) petang. Waktu itu hujan deras sejak pukul 12.00 hingga sore. Air masuk rumah setengah mater. Hari semakin sore, elevasi terus naik. Sehingga ia mengajak anak-isteriu untuk mengungsi ke tempat yuang lebih aman.

Sukamto, Ketua RT setempat, melaporkan tercatat 250 warga mengungsi ke desa tetangga. Warga yang mengungsi berasal dari tiga RT dari dukuh Balong. Sampai saat ini, mereka masih bertahan dipengungsian, karena air belum surut.

Selama dua, kaum ibu dan anak-anak masih berada dalam pengungsian. Sementara, kaum laki-laki ada yang pulang menjenguk terrnak dan rumah yang telan banjir. Sedang untuk menjaga kesehatan pengungsi, Puskesmas setempat juga mendirikan posko kesehatan di lokasi pengungsi.

Elevasi air sedikit menurun, namun cuaca mendung masih menggelayut. Kalau turun hujan lagi, elevasi air bakal naik lagi. Meski demikian, warga masih enggan pulang ke rumah. Mereka memilih tinggal di posko pengungsian sebelum banjir surut.

Berdasar pantauan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Klaten, intensitas hujan mulai menurun. Namun, ketinggian air yang menggenangi permukiman warga hingga kemarin, belum juga surut. Bahkan, disebagian wilayah ketinggian air masih relatif tinggi. Ini yang mengakibatkan ratusan warga masih terisolir.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement