Senin 24 Feb 2014 15:49 WIB

Delegasi Mongolia Belajar Penataan Kota di Solo

Ilustrasi - KERATON SOLO.Sejumlah kendaraan melintas di depan Keraton Surakarta, Solo, Jumat (16/10).
Foto: Antarafoto
Ilustrasi - KERATON SOLO.Sejumlah kendaraan melintas di depan Keraton Surakarta, Solo, Jumat (16/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Delegasi Mongolia yang dipimpin Bold Badral bersama 15 wali kota setempat melakukan studi banding ke Solo untuk belajar penataan ruang kota dan perekonomian.

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo usai menerima delegasi Mongolia di Solo (24/2), Senin, mengatakan rombongan yang dipimpin setingkat gubernur beserta 15 orang wali kotanya itu akan berada di Solo selama tujuh hari mulai tanggal 23 Februari sampai 1 Maret 2014.

Dia mengatakan rombongan yang dipimpin Bold Badral itu selain belajar mengenai penataan ruang, juga akan mempelajari penataan pedagang kaki lima (PKL), pelayanan satu atap, dan bantaran sungai.

Penataan di Kota Solo, lanjutnya, sebenarnya efektif baru berjalan sekitar delapan tahun, tetapi kalau ini sudah dinilai berhasil dan mau dicontoh silakan. "Kita sebenarnya juga masih belajar untuk melakukan penataan kota, dan nyatanya juga masih seperti itu, tetapi kalau dinilai berhasil dan dicontoh yang silakan, kita belajar bersama-sama," katanya.

Ia mengatakan untuk melakukan penataan kota sebenarnya yang banyak terlibat satuan kerja pemerintah daerah yang membidangi masing-masing tugasnya. "Wali kota itu hanya membantu saja."

Rombongan dari negara Mongolia selama berada di Solo akan meninjau ke kantor pelayanan satu atap di kompleks perkantoran Balai Kota, Monumen Banjarsari, Pasar Klitikan Notoharjo, Taman Balaikambang, shelter PKL Manahan, Ngarsopuro, ke klaster batik, dan sangkar burung.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement