Senin 24 Feb 2014 17:02 WIB

Jamkrindo Syariah Targetkan Spin Off Tahun Ini

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Nidia Zuraya
Logo Perum Jamkrindo Syariah
Foto: ekonomisyariah.info
Logo Perum Jamkrindo Syariah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Penjaminan Syariah Perum Jamkrindo, Ceriandri Widuri menyatakan salah satu target unit usaha syariah adalah melakukan pemisahan atau spin off dari induk. Target spin off pun sebenarnya telah masuk dalam rencana jangka panjang Perum Jamkrindo antara 2014 hingga 2018.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyusun rencana bisnis dan studi kelayakan. Karena untuk saat ini belum ada kesamaan dalam penjaminan perbankan syariah. Selain itu pihaknya juga masih melakukan konsultasi yang intens dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk berbagai aturan yang mendukung spin off.

Salah satu yang juga menjadi topik pembahasan dengan OJK adalah kantor cabang Jamkrindo Syariah. Walau pun begitu saat ini seluruh kantor cabang Jamkrindo memiliki izin bertindak sebagai sharia authority channeling atas penjaminan syariah Jamkrindo.

Secara kelembagaan, ia yakin berdasarkan Peraturan Bank Indonesia terkait channeling, hal ini takkan bermasalah. Hanya saja mungkin di wilayah tertentu, khususnya yang memiliki potensi besar, bukan tak mungkin kantor cabang Jamkrindo Syariah akan didirikan.

Ia pun berharap izin spin off di Kementerian BUMN dan studi kelayakan akan selesai di 2014. Sehingga tahun depan, Jamkrindo syariah akan fokus pada operasional sebagai entitas yang terpisah. Ia juga menyampaikan laba unit Jamkrindo syariah di 2013 mencapai angka Rp 59 miliar. Jumlah tersebut tumbuh 30 persen dari realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp 45 miliar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement