Senin 24 Feb 2014 17:04 WIB

Mendikbud Minta Pemenang Tender Soal UN Jalani Komitmen

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Hazliansyah
Siswa mengisi jawaban soal Ujian Nasional di SMAN 1 Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Senin (16/4).
Foto: Rahmad/Antara
Siswa mengisi jawaban soal Ujian Nasional di SMAN 1 Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Senin (16/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh meminta lima perusahaan pemenang tender naskah soal Ujian Nasional (UN) melaksanakan komitmennya. Yakni mampu mencetak dan mendistribusikan naskah soal UN dan mendistribusikan ke tiap-tiap region sesuai dengan waktunya.

Naskah soal UN, ujar Nuh, bisa diterima di tiap provinsi paling lambat 1 April 2014 untuk peserta didik SMA dengan jadwal pelaksanaan UN 14-16 April 2014. Sedangkan naskah soal UN untuk SMP diberikan ke provinsi pada 15 April 2014. UN untuk SMP sendiri dilaksanakan pada 5-8 Mei 2014.

Kelima perusahaan pemenang tender naskah UN, terang Nuh, antara lain PT Karya Kita menangani regional satu, PT Temprina Media Grafika menangani regional dua, tujuh, dan delapan. Sedangkan PT Jasuindo Tiga Perkasa menangani regional tiga dan enam, PT Mascom menangani regional lima, dan PT Balebat menangani regional empat.

Regional satu meliputi Sumatera Utara, Aceh, Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatera Barat. Regional dua meliputi Sumatera Selatan, Babel, Bandar Lampung, dan Bengkulu. Regional tiga meliputi DKI Jakarta, Banten, Kalimantan Barat, Jambi, Kalimantan Tengah, Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara. Regional empat untuk Jawa Barat. Sedangkan Regional lima mencakup DI Yogyakarta, dan Jawa Tengah.

Regional enam, lanjut Nuh, meliputi Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tenggara. Regional tujuh meliputi NTT, NTB, dan Bali. Regional delapan meliputi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo.

"Diharapkan semua naskah soal UN bisa didistribusikan di setiap regional tepat waktu. Jangan sampai ada keterlambatan," ujar Nuh.

Setiap perusahaan, kata Nuh, diminta menangangi jumlah regional yang berbeda-beda tergantung dengan kapasitas perusahaannya. Ini dibagikan berdasarkan kemampuan cetak, termasuk mesin cetak dan jumlah SDM dari masing-masing perusahaan tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement